 |
| edgehill.ac.uk |
4 Cara Merubah Perilaku Negatif Menjadi Motivasi
Motivasi - Kesuksesan tidak dapat diraih dengan mudah. Perlu banyak pengorbanan untuk mencapainya. Bukan sekedar pengorbanan waktu, tapi bisa juga pengorbanan uang atau bahkan tenaga.
Setiap keinginan untuk sukses pasti memiliki motivasi. Tetapi motivasi itu tidak selalu ada dalam diri. Cukup ambil satu contoh tentang masa lalu yang membuat kamu termotivasi, itu saja sebenarnya sudah cukup. Tetapi ada beberapa orang tidak bisa memanfaatkan hal-hal negatif mereka untuk digunakan sebagai motivasi dalam hidup.
Hal yang negatif sebenarnya bisa dijadikan motivasi seseorang untuk menjadi lebih baik. Dalam pembahasan ini saya akan mengulas 4 cara membuat hal yang negatif menjadi motivasi diri.
1. Ubah rasa marah menjadi energi
 |
| abc.net.au |
Pernahkah kamu marah dan rasanya ingin sekali meninju dinding? Tenang kawan, itu bukanlah ide yang baik. Hal itu hanya akan menyakiti dirimu sendiri dan tidak ada untungnya kamu melakukan hal itu.
Karena rasa marah memang sulit untuk di tahan, salurkanlah rasa marahmu dengan fokus terhadap suatu hal yang pentng dalam hidupmu.
Bila kamu marah ketika dihina karena kebodohanmu, ketidakmampuanmu atau bahkan kemiskinanmu. Itulah saat yang tepat dimana kamu bisa menyalurkan rasa marahmu menjadi energi penyemangat yang membara untuk membuktikan suatu saat nanti kamu akan menjadi orang yang lebih baik dari mereka.
2. Ingat masa lalu
 |
| robinpeeples.com |
Tidak semua orang bisa hidup dengan nyaman dan layak, terutama ketika kita masih belum cukup usia bekerja keras mencari nafkah demi kebutuhan keluarga.
Mungkin dulu ketika di sekolah kamu di jauhi teman karena penampilanmu yang tidak sebagus teman-teman yang lain.
Karena setiap orang pasti memiliki kenangan masa lalu yang berbeda, setiap kenangan pahit di masa lalu pun tak pernah mudah dilupakan. Sikap terbaik saat ini adalah dengan mencoba. Mencoba mengetahui sebatas mana kemampuan kita untuk menjadi orang yang lebih baik hari ini dan akan lebih baik di hari esok. Hal ini membuat kamu akan tetap memegang kendali atas hidupmu sendiri.
Apa yang kamu inginkan ketika teman-teman sekolahmu dulu sudah mendahului untuk mendapatkan hidup yang lebih baik, akan kamu dapatkan sekarang. Dan optimis menjadi seseorang yang sukses bahkan bisa melebihi kehidupan teman-temanmu yang dulu.
Ketika keputusasaan melanda, ingatlah betapa senangnya orang-orang yang mengejekmu dulu melihat kamu sekarang gagal dan tak mampu bangkit. Buktikan bahwa masa lalu menjadi pelajaran berharga sehingga kamu bisa berdiri dengan bangga sekarang dan seterusnya.
3. Mendapatkan kesalahan dalam hidup dan menjadikannya pelajaran
 |
| celops90.blogspot.com |
Perubahan tidak semudah membalikkan tangan. Begitu pula dengan kebiasaan buruk yang sulit untuk dirubah. Ketika mengerti bahwa itu tidak baik untuk kita, baiknya kita sadar.
Seringkali peristiwa yang mendalam yang begitu kuat menyentuh hati kita dapat merubah diri kita untuk memperbaiki diri menjadi orang yang lebih baik.
Jadi ketika kesalahan sedang kamu lakukan, segeralah sadar dan pelajari mengapa tiu bisa terjadi dan untuk selanjutnya adalah usaha untuk memperbaikinya.
4. Mengkhawatirkan tantangan
 |
| huffingtonpost.com |
Setiap orang memiliki rasa khawatir, tak terkecuali khawatir terhadap tantangan. Terkadang orang tak mau bertindak karena udah membayangan tantangan yang akan dihadapi. Padahal sebelum mencoba baiknya kita tak perlu khawatir. Karena ke khawatiran hanya akan membuat langkah maju kita berganti menjadi diam di tempat.
Kekhawatiran memang wajar pada setiap manusia, tetapi jangan sampai kita terlalu menjaga kekhawatiran itu.
Lawan rasa khawatir, rasa takut, rasa malu serta semua rasa yang dapat mengganjal langkah baikmu. Tambahkan komitmen dalam hatimu karena semua tindakan dan pekerjaan takkan semudah ketika kamu membayangkannya.
Ketika kamu ingin melakukan perubahan, maka rasa optimis harus kamu bangun dan bicaralah pada dirimu sendiri bahwa kamu adalah orang yang mampu melakukannya.
via elite daily
Tidak ada komentar:
Posting Komentar